Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengungkapkan pandangannya mengenai persoalan sistem pendidikan Indonesia, berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) 2018.Jokowi menyebut, ada penurunan di tiga bidang kompetensi, khususnya membaca.
Hal ini ditunjukkan dengan skor membaca siswa Indonesia dalam PISA 2018 sebesar 371, berada di posisi 74 dari 79 negara.Kemudian, ia menyorot mengenai kemampuan matematika siswa Indonesia, yang memiliki skor 379 dan berada di posisi 73.
Terakhir, kemampuan sains siswa Indonesia yang memiliki skor 396 dan berada di posisi 71.Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Jokowi Soroti Rendahnya Kompetensi Baca, Matematika dan Sains Siswa RI" , https://katadata.co.id/berita/2020/04/03/jokowi-soroti-rendahnya-kompetensi-baca-matematika-dan-sains-siswa-riPenulis: Dimas Jarot BayuEditor: Agung Jatmiko
Selain tips-tips spiritual yang disebutkan di atas, ada beberapa tips praktis yang akan bermanfaat juga untuk belajar membaca Al-Qur'an untuk orang dewasa.
Jadi, cara utama untuk menerima Al-Qur'an adalah dengan mendengarkannya langsung dari ahlinya yang lain, kemudian membacakannya di hadapannya agar mereka memperbaiki kesalahan Anda.Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:“Maka jika Kami telah membacanya [melalui Jibril], maka ikutilah bacaannya,” [Quran, 75: 18].Sebaliknya, belajar Quran sendiri tidak menjamin kelancaran karena tidak ada orang yang akan membantu Anda untuk memperbaiki kesalahan Anda.
Ya, mendengarkan audio sangat membantu dalam melatih dan meningkatkan kemampuan Anda, tetapi tidak ada jaminan untuk memahami setiap titik artikulasi dan aturan Tajwid lainnya dengan cara yang benar.
Lebih penting lagi, ada kemungkinan besar membuat kesalahan besar seperti mengubah satu vokal dan hal-hal serupa.
Sebagai ilustrasi, ketika Anda mempelajari poin artikulasi dan sopan santun untuk setiap huruf, Anda akan dapat menguasai pengucapan huruf Arab, dengan latihan, bahkan jika Anda bukan orang Arab.Juga, ketika Anda belajar tentang aturan Siang tanpa vokal, Meem tanpa vokal, dan jenis pemanjangan 'Mudood', ini akan menambah nilai nyata pada tingkat bacaan Anda.Selain itu, ketika Anda mempelajari tentang tanda-tanda jeda dan berhenti dalam Al-Qur'an, bacaan Anda akan sesuai dengan makna Al-Qur'an yang benar; yaitu kadang-kadang jika Anda memotong bacaan Anda pada posisi yang tidak tepat, Anda benar-benar mengubah arti dari Ayah.3.
Anda dapat mendengarkan pengajiannya dari sini .Jika tingkat bacaan Anda menengah, tentukan jumlah Ayat sesuai dengan kemampuan Anda, dengarkan secara keseluruhan, lalu dengarkan satu Ayah atau bahkan sebagian, lalu jeda dan ulangi setelah Syekh dengan mata Anda di Mushaf di semua proses.
Melakukan terobosan dalam dunia olahraga, pada Februari 2013 lalu, Adidas bersama dengan mitra kerjasamanya—BASF, perusahaan kimia terbesar di dunia asal Jerman—merilis teknologi ‘BOOST’ yang merupakan teknologi khusus untuk sepatu Adidas.Kita akan bahas secara singkat, apa sih teknologi ‘BOOST’ itu?Nah, teknologi ‘BOOST’ adalah teknologi yang digunakan pada bantalan sepatu.
‘BOOST’ terbentuk dari TPU (polyurethane termoplastik).
‘BOOST’, dibuat sedemikian rupa sehingga dengan efisien bisa mengembalikan lebih banyak energi pengguna agar bisa berlari dan berjalan dengan lebih cepat namun dengan lebih sedikit energi.Melalui proses sub-zero cold untuk menghilangkan panas, ‘BOOST’ dirancang agar tetap empuk, bertahan, dan tetap berfungsi dengan baik walaupun pada suhu ekstrem.
‘BOOST’ juga diklaim dapat bertahan lebih lama dari sol sepatu olahraga lainnya.Dilansir dari runnersworld.com—situs olahraga terkemuka, me-review bahwa sepatu running pria adidas yang dilengkapi dengan teknologi ‘BOOST’, busanya dapat menyesuaikan dengan temperatur suhu sekitarnya; mengeras dalam temperatur yang dingin dan melunak ketika dalam suhu yang panas.
Adidas juga menjanjikan, sepatu yang dilengkapi dengan sol ‘BOOST’, dapat 40% lebih menghemat tenaga pemakainya saat berlari dan berjalan dibanding sepatu yang tidak memakai sol ‘BOOST’.‘BOOST’ semakin dicari, karena memiliki beberapa keunggulan dibanding EVA (teknologi yang digunakan oleh mayoritas sepatu olahraga khususnya lari).
Selain itu, ‘BOOST’ lebih efisien dalam mengembalikan dan menyimpan energi, seperti tujuan utama yang ingin dicapai Adidas dalam inovasi ini.