Mungkin Anda sudah mendaftarkan anak ke kursus Bahasa Inggris. Namun kegiatan anak semakin sibuk sehingga menuntut waktu anak lebih banyak. Meskipun mengambil break sebentar, beberapa hari ataupun satu atau dua minggu, sama sekali tidak masalah, bahkan bisa bermanfaat, Namun Anda harus berpikir ulang sebelum mengambil break panjang.
Penelitian telah menemukan bahwa mengambil break panjang saat proses pembelajaran memiliki dampak yang serius pada kualitas dan hasil pembelajaran. Siswa yang mengambil break tidak mencapai level yang sama dengan siswa yang belajar secara konsisten.
Sebenarnya, apa saja yang terjadi saat anak mengambil break dari kursus Bahasa Inggris?
Mari kita mulai dengan hal yang paling jelas. Jika anak mengambil break panjang, mereka akan mulai lupa dengan apa yang sudah mereka pelajari. Kemudian Anak bisa kehilangan momentum. Maksudnya adalah ketika anak sedang mengikuti kursus Bahasa Inggris dan dia berkembang pesat, dia cepat paham dengan material yang diberikan dan telah menggapai progress yang bagus. Dia telah menemukan momentum dan mulai merasa percaya diri. Jadi, lebih mudah meneruskan momentum yang telah berjalan daripada memulai dari awal. Dalam hal belajar, semakin banyak momentum yang anak miliki, semakin cepat mereka bisa memahami material. Apabila Anak kehilangan momentum, maka ia juga akan kehilangan rasa percaya diri yang sebelumnya sudah mereka miliki.
Jadi, kapan sih anak boleh mengambil break dari belajar Bahasa Inggris?
Alasan utama yang mengharuskan anak untuk mengambil break adalah ketika anak memiliki guru yang buruk. Guru yang buruk memiliki dampak negatif terhadap rasa percaya diri anak dan guru ini mengajarkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang susah untuk dilupakan. Prononsiasi mereka jelek, grammar mereka berantakan dan rasa percaya diri mereka rendah.
Sumber: https://ielc.co.id/kapan-anak-saya-boleh-mengambil-break-dari-belajar-bahasa-inggris/
